sumber: uang-kuno.com |
De Javasche Bank. Bank yang didirikan tahun 1828 pada era Gubernur-Jenderal Hindia Belanda Du Buss de Gisignies ini bertugas sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Bank ini adalah cikal bakal Bank Indonesia saat ini.
Setelah Indonesia merdeka, Soekarno menasionalisasi perusahaan-perusahaan Hindia Belanda, termasuk De Javasche Bank. Barulah pada tahun 1953, didirikan Bank Indonesia dan menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral.
Persis pada tanggal hari ini, 25 tahun yang lalu Bank Indonesia mengeluarkan pecahan mata uang 100, 500, dan 1.000 Rupiah. Bagi kamu yang lahir sebelum tahun 2000 pasti tidak asing dengan mata uang pecahan ini. Yuk mari kita bernostalgia dengan mata uang pecahan tahun 1992.
1. 100 Rupiah
Sumber: uang-kuno.com |
100 rupiah emisi tahun 1992 ini dikenal dengan sebutan uang 100 Perahu Layar. Walaupun dikenal sebagai uang perahu layar, sebenarnya gambar kapal yang tertera pada pecahan 100 rupiah ini adalah perahu Phinisi. Fakta membuktikan, tidak pernah ada tulisan “Perahu Layar” di pecahan mata uang tersebut.
2. 500 Rupiah
Siapa yang tidak mengenal uang “legend” ini, kecuali bagi kamu yang lahir setelah tahun 2000 ya. Uang pecahan 500 emisi tahun 1992 ini sering menjadi bahan guyonan ketika bersama teman.
Anggaplah teman kamu bernama Rudi.
“Tok.. tok.. tok.. assalamu’alaikum, apakah Rudi ada”?
Si Ibu Rudi menjawab, “ada tuh, di belakang. Masuk saja”
Lalu uang pecahan 500 dibalik, Baaaaaa!!!
Uang pecahan 500 rupiah ini juga yang pernah membuat pelawak Alm. Jojon bermasalah dengan rezim Orde Baru. Bagaimana kisahnya?
Dalam sebuah pentas, Jojon memberi sebuah tebak-tebakan. Kalau di gambar uang 500 adalah gambar monyet, kalau gambar di uang 50 ribu itu gambar apa? "Gambar bapaknya monyet".
Yang dimaksud Jojon dengan bapaknya monyet adalah mantan presiden kedua, Soeharto. Hehehe..
3. 1.000 Rupiah
Sumber: uang-kuno.com |
Di bagian depan bergambar Danau Toba, dan Lompat batu Pulau Nias di bagian belakang. Pecahan 1.000 rupiah pada zaman saya kids bernilai sangat besar buat saya. Pokoknya bisa kenyang dengan 1.000 rupiah. Bagaimana 1.000 rupiah di zaman now?
0 comments:
Post a Comment