Friday, January 5, 2018

Rumah Dari Kontainer Bekas


Rumah dari kontainer bekas
Sumber gambar : www.batik-kontainer.com
Setelah sekian lama kami tidak main-main ke UI (Universitas Indonesia), akhirnya hari minggu kemarin 5 Maret 2017 kami iseng-iseng main ke sana. Setelah sebelumnya menikmati rindangnya pepohonan di  Setu Babakan, Jagakarsa.

Ketika berputar-putar mengelilingi kampus UI dengan sepeda motor, kami melihat ada sesuatu yang baru. Salah satunya kami melihat rumah dari peti kemas (kontainer) di dekat lapangan hockey. Setelah kami dekati ternyata peti kemas atau kontainer tersebut adalah pos jaga satpam UI, mungkin ditempatkan di situ bertujuan untuk meningkatkan keamanan lingkungan UI.

Pos jaga dari kontainer menjadi alternatif sebagai pengganti bangunan yang biasanya dibangun menggunakan tembok, karena lebih praktis bisa dipindahkan ke mana saja sesuai selera. Bentuknya lebih mirip dengan rumah ukuran minimalis. Rumah dari kontainer bekas masih belum terkenal dan belum banyak di Indonesia, meskipun di luar Negeri sudah banyak orang-orang yang membuat rumah dari kontainer bekas.

Dirasa sudah cukup melihat-lihat dan memotret pos jaga tersebut, terbersit pikiran kalau suatu saat kami akan membangun rumah dari kontainer bekas. Kontainer bekas menjadi solusi bagi pasangan muda yang baru menikah, yang belum memiliki kondisi finansial yang cukup mengingat harga tanah dan bahan bangunan setiap tahunnya terus meningkat, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Peti kemas atau kontainer bekas biasanya terdiri dari 2 ukuran. 20 feet dan 40 feet. Ukuran 20 feet atau 20 kaki memiliki dimensi panjang 6 meter, lebar 2,4 meter dan tingginya 2,6 meter. Sedangkan yang ukuran 40 feet atau 40 kaki memiliki dimensi panjang 12 meter, lebar 2,4 meter dan tingginya 2,6 meter. Ukuran 20 feet biasanya dijual dengan rentang harga 11 – 15 juta, harga sesuai kondisi. Ukuran 40 feet dijual dengan rentang harga 18 – 25 juta, harga sesuai kondisi.

Bagaimana aspek kelebihan dan kekurangan membangun rumah dari peti kemas atau kontainer? Mari kita telaah satu per satu kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan :

a. Kontainer bekas memiliki bentuk yang baku, modelnya yang ringkas bisa berpindah pindah lokasi sesuai selera.

b. Membuat rumah dari kontainer bekas tidak memerlukan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) karena termasuk bangunan temporary (sementara).

c. Harganya yang lebih murah dibanding rumah tembok dengan ukuran yang sama.

Dengan harga 20 jutaan kita sudah bisa memiliki rumah dengan kontainer bekas ukuran 20 feet.

Kekurangan :

a. Karena terbentuk dari logam, kontainer bekas mudah sekali menyerap panas. Solusinya hindari terkena cahaya matahari langsung, bisa dengan menambahkan pendingin ruangan, atau dirikan rumah kontainer di bawah pohon yang rindang.

b. Pengiriman ke lokasi terbatas, minimal jalan bisa dilalui truk beroda 10. Solusinya harus membangun rumah di pinggir jalan raya atau di samping desa yang tidak banyak melewati rumah-rumah warga.

c. Karena bentuknya baku, ukuran rumah menjadi terbatas alias mengikuti ukuran aslinya, sebab kontainer tidak bisa mengikuti size yang diiginkan. Solusinya bisa dimodifikasi dengan membeli banyak kontainer atau mengkombinasi dengan bangunan tembok.

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari rumah kontainer, apakah anda berminat punya rumah dari kontainer bekas?

0 comments:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html