Modifikasi Suzuki Tornado, Legenda Balap Di Pertengahan Tahun 1990-an

Suzuki Tornado Roadrace. Sumber gambar : 221 Road race Indonesia

Modifikasi Suzuki Tornado, Legenda Balap Di Pertengahan Tahun 1990-an. Halo sobat @Siklikal, setelah beberapa waktu lalu kami sudah membahas modifikasi Suzuki Bravo dan Crystal, kali ini @Siklikal akan membahas modifikasi Suzuki Tornado GX dan GS. Di Thailand, Suzuki Tornado dijual dengan nama Royal Crystal. Memang gak ada matinya membahas sepeda motor 2 tak zaman doeloe. Walaupun motornya sudah dimakan usia, tetapi kenangannya masih terbawa-bawa.

Bagi kamu pecinta motor 2 tak (2-stroke) siapa sih yang tidak mengenal Suzuki Tornado. Motor ini pertama hadir di Indonesia pada tahun 1994. Saat Tornado mulai masuk, produksi Suzuki Crystal masih tetap berlanjut. Saat itu, masa peralihan dari Crystal ke Tornado. Sekaligus menjadi era baru motor berbody modern.

Suzuki Tornado sendiri hadir dalam dua versi, yaitu Tornado GS dan Tornado GX. Kedua motor ini dibedakan dari sisi pengereman dan model knalpot. Tornado GS sudah mengusung rem model cakram di roda depan dan knalpot model racing, sedangkan Tornado GX masih mengusung rem tromol di roda depan serta menggunakan knalpot berbentuk bambu yang lurus.

Sumber gambar : kobayogas.com

Dilihat dari desain body, Tornado menyajikan sesuatu yang berbeda dengan mengadopsi cover bodi berbahan plastik. Dimensinya juga berubah, body Tornado terlihat lebih besar dan lebih modern dibandingkan dengan Crystal yang menjadi generasi terakhir RC-series.

Untuk masalah mesin, Suzuki Tornado sama persis dengan mesin Suzuki RC 110 Crystal yang menganut sistem berpendingin udara, atau sering disebut Jet Cooled -seperti tulisan yang tertera di blok mesinnnya-. Hanya saja, kapasitas mesinnya hanya 100 cc untuk versi GX dan 110cc untuk versi GS.

Baca juga Modifikasi Suzuki Bravo

Dengan perbedaan kapasitas mesin, daya yang diletupkan kedua model ini juga berbeda. Jika Tornado GX mampu meletupkan daya 9,5 HP pada putaran 7.500 rpm dan torsi 11,2 Nm pada putaran 5.000 rpm, maka Tornado GS sanggup menyemburkan tenaga lebih besar, yaitu 12,5 HP pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak 12,2 Nm pada putaran 7.500 rpm.

Dengan kapasitas mesin 110 cc yang menjadi andalannya kala itu, Tornado cukup berjaya dan menjadi incaran kawula muda. Salah satu saingan dari Tornado adalah Yamaha F1Z yang diluncurkan pabrikan Yamaha di tahun yang sama. Dengan mesin yang sama-sama mengusung kapasitas 110 cc dan dibekali desain body yang modern, kedua motor ini menjadi raja di era-nya.

Dengan bertambahnya usia, mencapai top speed lebih dari 100 km/jam agaknya dengan susah payah bisa dicapai Suzuki Tornado. Lalu bagaimana agar Suzuki Tornado bisa berlari lebih kencang dari standarnya? Nah, kali ini @Siklikal akan membahas tentang bagaimana cara agar mesin Suzuki Tornado lebih kencang dan optimal.

Sebelum kta mengulas tentang modifikasi mesinnya, alangkah baiknya kita ketahui dulu spesifikasi mesin Suzuki Tornado.

Spesifikasi Suzuki Tornado

Setelah kita mengetahui spesifikasi mesin Suzuki Tornado, kita akan membahas bagaimana caranya membuat Tornado berlari lebih kencang. Ini dia :

Yang paling mudah dalam membuat sepeda motor lebih kencang dari standarnya adalah dengan mengggunakan metode Swap Engine. Bagi kamu yang punya uang berlebih dan tidak mau ribet, metode Swap Engine (tukar mesin) atau bahasa kerennya “kanibal” dari jenis sepeda motor lain bisa kamu gunakan.

Untuk kanibal Tornado biasanya paling banyak menggunakan blok Satria 120 r. Piston juga menyesuaikan menjadi 56 mm. Blok head-nya masih bisa pakai punya Tornado, hanya saja sudut Squish pada head-nya harus diatur ulang. Dengan catatan, kamu harus memapas blok seher sekian centimeter, agar langkah kruk as Tornado tidak tenggelam dan motor kehilangan kompresi. Dari modif tersebut, otomatis kapasitas mesin Tornado sudah membengkak menjadi 118 cc.

Blok dan head Satria 120 r. Sumber gambar : FB Komunitas RC

Ganti gigi rasio Tornado memakai gigi rasio milik satria 120 r. Kamu tinggal beli gigi rasio milik Satria lalu dibenamkan pada mesin Tornado, tetapi perlu ada perubahan sedikit. Jangan lupa mengganti karburator agar Tornado tidak kekurangan suplai bahan bakar.

Tetapi bagi kamu yang hanya punya uang sedikit, metode swap engine jelas tidak efektif dan efisien. Masih ada cara lain agar si Tornado berlari lebih kencang, begini langkah-langkahnya :

1. Bore Up

blok dan seher Satria 1200 r. Sumber gambar : olx

Caranya, gantilah piston atau seher Tornado dengan piston yang lebih besar. Jangan lupa atur ulang sudut Squish pada head-nya. Kamu juga bisa memapas head mesin agar kompresi yang didapat lebih padat. Jangan memapas terlalu ekstrim, cukup papas kurang dari 1 milimeter atau maksimal 1 milimeter saja.

2. Upgrade Karburator

Karburator Satria. Sumber gambar : olx

Kamu bisa melakukannya denga me-reamer (memperbesar) lubang venturi pada karburator. Atau kalau punya uang berlebih beli saja Karburator ori dari copotan motor lain atau beli karburator aftermarket.

3. Upgrade Sistem Perpindahan Transimisi

Sumber gambar : i.ytimg.com

Ganti dengan kopling manual, caranya bisa beli blok kopling di toko-toko online. Atau bisa juga mengebor sendiri bak koplingnya di bengkel yang terpercaya.

4. Porting Blok

Serahkan blok mesin motor kamu kepada mekanik yang ahli dalam membuat alur untuk saluran masuk, hisap dan buang agar menjadi lebih optimal. Jangan asal sembarang mekanik ya!

5. Ganti Knalpot

Knalpot Ninja. Sumber gambar : olx

Berbeda dengan mesin 4 tak, piranti ini sangat menentukan hasil dari modifikasi mesin 2 tak. Dengan pengaplikasian knalpot yang tepat, tenaga mesin bisa bertambah sekian HorsePower. Gantilah knalpot milik Tornado kamu, pilihlah yang bagian perutnya jangan terlalu besar. Bisa menggunakan knalpot Crystal, knalpot aftermarket Atau bisa juga membuatnya sendiri di ahli knalpot.

Modif knalpot Crystal. Sumber gambar : i.ytimg.com

Itu saja tips dari saya. Tetap sehat, tetap semangat Guys!