Tuesday, March 6, 2018

Iwan Fals - Album KPJ (1985)


Iwan Fals Album KPJ Cover
Iwan Fals - KPJ Cover Album
KPJ adalah album kolaborasi Iwan Fals dan kawan-kawannya sesama pengamen yang tergabung dalam Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) yang dirilis pada tahun 1985. Album ini menggunakan nama Iwan Fals yang sudah terkenal di sampul depannya dan didukung oleh Herry Lintauw, Anto Baret, Swartato, Eko Partiteur. Sawung Jabo turut perpartisipasi dalam lagu Penari Jalanan, sedangkan Iwan Fals sendiri hanya bernyanyi penuh pada 3 lagu, yakni lagu Kembang Pete, Kupaksa Untuk Melangkah, dan Dua Menit Sepuluh Detik.



2 Menit 10 Detik
Iwan Fals

Yang menangis di ketiakku
Engkaukah itu perempuanku?

Diamlah diamlah
Berhentilah berhentilah
Sebentar

Yang tertawa di nganga luka
Engkaukah itu betinaku?

Puaskah hatimu?
Teruslah tertawa
Hingar

Kaum Urbanis

Bersama mereka ku datang
Perempuan penjual kembang
Anak ganas dan pasanda

Menuju negeri yang penuh dengan peraturan
Sedang keadaan tak pernah menjadi mapan

Bukalah pintu dan jendela
Dengarkanlah nyanyian kami

Kembang Pete
Iwan Fals

Kuberikan padamu
Setangkai kembang pete
Tanda cinta abadi
Namun kere

Buang jauh jauh
Impian mulukmu
Sebab kita tak boleh
Bikin uang palsu

Kalau di antara kita jatuh sakit
Lebih baik tak usah ke dokter
Sebab ongkos dokter di sini
Terkait di awan tinggi

Cinta kita cinta jalanan
Yang tegar mabuk di persimpangan
Cinta kita cinta jalanan
Yang sombong menghadang keadaan

Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera

Kuberikan untukmu
Sebuah batu akik
Tanda sayang batin
Yang tercekik

Rawat baik-baik
Walau kita terjepit
Dari kesempatan
Yang semakin sempit

Cinta kita cinta jalanan
Yang tegar mabuk di persimpangan
Cinta kita cinta jalanan
Yang sombong menghadap keadaan

Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera

Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera

Krisis Pemuda

Bermacam macam tuduhan
Yang menimpa pemuda
Bermacam macam sindiran
Menyelimuti hidup pemuda

Tak ada yang mau mengerti
Akan segala kemampuannya
Dan tak ada yang mau peduli
Mengapa sampai jadi korban
Kelinci kelinci percobaan

Semua sibuk dengan kekayaan
Semua sibuk dengan alasan
Seakan melepas kasih sayangnya

Dimana kusumbangkan tenaga
Demi laju bangun negara
Tapi tak sempat ku berbicara
Lowongan kerja tak kudapatkan

Sistim koneksi
Sistim famili
Merajalela di setiap instansi

Sistim koneksi
Sistim famili
Merajalela di setiap instansi

Oh oh oh oh
Krisis pemuda
Melanda negeri tercinta (Indonesia)

Oh oh oh oh
Krisis pemuda
Melanda negeri tercinta (Indonesia)

Kupaksa Untuk Melangkah
Iwan Fals

Kulangkahkan kakiku yang rapuh
Tinggalkan sepi kota asalku

Saat pagi buta
Sandang gitar usang
Ku coba menantang
Keras kehidupan

Datangi rumah-rumah tak jemu
Petik tali-tali senar gitarku

Dari tenda ke tenda
Warung yang terbuka
Lantang nyanyikan lagu
Oh memang kerjaku

Tak pasti jalur jalan hidup
Ku tunggu putaran roda nasib
Ku coba paksakan untuk melangkah

Sementara
Kerikil-kerikil tajam menghadang
Langkahku

Penari Jalanan
Sawung Jabo

Berbedak dan bergincu
Menutupi mukanya yang berkerut
Selendang biru dipundaknya
Melengkapi dandanannya
Seorang penari jalanan

Menawarkan senyumnya
Pada orang yang melingkarinya
Menari dan menyanyi
Diiringi gamelan tua
Sementara anaknya tertidur dibuai lagu ibunya

Penari jalanan yang terbuang di jalanan
Menari dan menyanyi setiap malam
Keringat menghapus bedakmu
Tinggallah wajah yang tua
Di remangnya sinar lampu

Ketika anaknya terbangun
Dilihat ibunya masih menari
Lalu dia tertidur kembali
Berjanji pada diri sendiri
Kelak untuk menggantikan ibunya

Penari jalanan yang terbuang di jalanan
Menari dan menyanyi setiap malam
Keringat menghapus bedakmu
Tinggallah wajah yang tua
Di remangnya sinar lampu

Senandung Istri Bromocorah

Nak, berhentilah jangan sekolah
Bapakmu sudah tak kerja
Nak, jangan menangis

Memang begini keadaannya
Pangkalan jatah
Di toko-toko dan di parkiran
Sudah bukan milik bapak lagi

Nak, mari berdoa
Agar bapak selamat dari penembakan
Berita gencar di setiap lembaran koran
Tentang dibunuhnya para bromocorah

Maafkan bapakmu, anakku
Yang tak bisa membesarkanmu
Jangan kau benci bapakmu
Entah bagaimana masa depanmu
Entah bagaimana hari depanmu
Oh, anakku
Jangan kau ikuti jejak bapakmu

Nak, mari berdoa
Agar bapak selamat dari penembakan
Berita gencar di setiap lembaran koran
Tentang dibunuhnya para bromocorah

Maafkan bapakmu, anakku
Yang tak bisa membesarkanmu
Jangan kau benci bapakmu

Entah bagaimana masa depanmu
Entah bagaimana hari depanmu

Oh, anakku
Jangan kau ikuti jejak bapakmu

Serenade

Aku ingin nyanyikan lagu
Buat orang orang yang tertindas
Hidup di alam bebas
Dengan jiwa yang terpapas
Dengan jiwa yang terpapas

Kenapa harus takut pada matahari ?
Kepalkan tangan dan halau setiap panasnya
Kenapa harus takut pada malam hari ?
Nyalakan api dalam hati usir segala kelamnya

Aku ingin nyanyikan lagu
Bagi kaum kaum yang terbuang
Kehilangan semangat juang
Terlena dalam mimpi panjang
Di tengah hidup yang bimbang

Kenapa harus takut pada matahari ?
Kepalkan tangan dan halau setiap panasnya
Kenapa harus takut pada malam hari ?
Nyalakan api dalam hati usir segala kelamnya

Di lorong lorong lorong jalan
Di kolong kolong kolong jembatan
Di kaki kaki kaki lima
Di bawah menara
Kau masih mendekap derita
Kau masih mendekap derita

Kenapa harus takut pada matahari ?
Kepalkan tangan dan halau setiap panasnya
Kenapa harus takut pada malam hari ?
Nyalakan api dalam hati usir segala kelamnya

Aku ingin nyanyikan lagu
Tanpa kemiskinan dan kemunafikan
Tanpa air mata dan kesengsaraan
Agar dapat melihat surga
Agar dapat melihat surga

Kenapa harus takut pada matahari ?
Kepalkan tangan dan halau setiap panasnya
Kenapa harus takut pada malam hari ?
Nyalakan api dalam hati usir segala kelamnya


Sumbang
Iwan Fals / Anto Baret

Sumbang senandung mesin-mesin di setiap jalanan
Peduli mobil angkutan
Peduli mobil pejabat
Peduli mobil pribadi
Peduli mobil instansi

Sumbang asap dari cerobong pabrik
Peduli swasta punya
Peduli milik negara
Peduli izin tak punya
Peduli milik rakyat jelata

Akibatkan polusi kembangkan sayapnya
Akibatkan polusi semakin merajalela
Jangan biarkan saudara

Bertambah brutal polusi mengancam kita
Bertambah giat polusi tak pilih mangsa
Jangan biarkan saudara

Tukiman dan Warijem

Ini kisah percintaan asli
Antara Tukiman dan Warijem
Status Warijem perawan seksi yang merangsang
Status Tukiman duda bulukan yang serampangan
Cinta mereka bersemi
Di bawah jembatan Semanggi

Disaksikan dengus mesin
Yang melintas diatas kepala
Senyum Warijem tak pernah hilang tebuang
Senyum Tukiman dibalik kumis melintang
Cinta mereka bersemi
Di dinding nurani Semanggi

Bulan bintang
Dingin malam
Desir angin
Lampu taman

Saksikan Warijem
Saksikan Tukiman
Warijem Tukiman
Disaksikan malam

Saksikan Warijem
Saksikan Tukiman
Warijem Tukiman
Disaksikan malam

Sayang cinta kasih mereka
Tak dapat dilanjutkan
Sebab sepasukan hansip keburu turun tangan
Tukiman Warijem diseret kemanan
Karena ketahuan main gelut-gelutan
Di rerumputan


Location: Jl. Kp. Leuwi Nanggung No.19, Leuwinanggung, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat 16456, Indonesia

0 comments:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html