Suzuki RC 110 Crystal dan permasalahannya. Berawal dari ketidakpuasan saya dengan performa Suzuki
RC 100 Bravo, saya akhirnya memutuskan untuk meng-upgrade tunggangan saya ke
Suzuki RC 110 Crystal. Sebenarnya bukan karena masalah yang cukup berarti, bukan juga karena mesin Suzuki Bravo sering trouble, malahan semenjak beli si Bravo tidak
pernah dirawat di bengkel. Irit lagi konsumsi BBM-nya.
ketidakpuasan yang saya maksud adalah power yang
dihasilkan Suzuki Bravo kurang memuaskan dahaga saya. Maklum saja, Suzuki Bravo
hanya dibekali dapur pacu 100cc, yang bagi saya dirasa kurang cukup untuk
mengejar waktu. Sebab, saya sering sekali melakukan perjalanan jarak jauh. Ditambah roda
depan Bravo yang masih mengusung rem tromol, ketika sedang asyik-asoy melintir
gas, lalu tiba-tiba ada kejadian mendadak di depan terkadang saya tergagap
walaupun handle rem sudah ditarik mentok tetapi motor masih saja “selonong
boy”.
Akhirnya, pada suatu ketika setelah gajian saya
melihat di salah satu tempat jual beli online terpampang iklan Suzuki Crystal
dijual. Dibanderol dengan harga 1,5 juta. Tempatnya lumayan jauh, di sekitar
Tambun, Bekasi. 30 km dari tempat tinggal saya. Langsung saja saya menghubungi
penjual, basa-basi sedikit, tanya ini dan itu, akhirnya sampai juga pada
masalah harga. Apakah masih bisa dinego, oh ternyata masih bisa turun sampai
1,2 juta.
 |
Lumayan bisa diandalkan saat dibutuhkan. |
Pikir-pikir dengan matang, akhirnya saya memutuskan
jadi membeli sepeda motor Suzuki Crystal. Langsung saja saya memesan Go-jek
dari rumah sekitar pukul 4 sore. Gerimis rintik-rintik turun ketika sedang
menunggu kang Go-jek datang. Setelah ketemu dengan kang Go-jek, langsung saja
kami tancap gas menuju TKP.
 |
Rute membeli Suzuki Crystal |
Baru nangkring di motor beberapa saat, hujan
mengguyur dengan derasnya. Berhenti sebentar pakai jas hujan lalu tancap gas
lagi. Sampai di Cileungsi, ban motor bocor. Hmmm.. dalam hati saya bergumam,
ada apa ini? Apakah tanda-tanda bakal kena apes saat beli motor Crystal.
Kang Go-jek menyarankan saya untuk berganti tumpangan
saja, saya menolak dengan halus. Oke gak apa-apa saya tunggu. Setelah tambal
ban kelar, tancap gas lagi. Hari mulai gelap, andalan kami untuk menuju lokasi
adalah dengan menggunakan Google maps. Sempat diarahkan ke jalan “galangan”
sawah yang sepi nan gelap, uhuy ngeri-ngeri sedap juga. Orang sekitar bilang,
bahwa kami salah jalan. Akhirnya putar balik.
Hujan-reda hujan-reda sudah 4 kali. Kang Go-jek
mengajak saya menepi dahulu untuk ngopi sebentar di warung pinggir jalan,
sambil menghangatkan badan yang keriput terkena air hujan. Setelah dirasa
cukup, kami tancap gas lagi. Sampai di lokasi pukul setengah 7 malam. Saya mempersilakan
Kang Go-jek supaya pulang saja. Ia tetap mau menunggui saya, ya barangkali
transaksinya tidak jadi saya bisa memkai jasa dia lagi.
Cek-cek motor sebentar, bodinya ya ampuuuuun
mengkhawatirkan. Mesin sih dipelintir gasnya masih bisa standing. Karburator bocor
rembes, knalpot bocor, shockbreaker terlalu rendah, tidak ada mika sein
belakang, stoplamp tidak menyala.
 |
Shock Takasago jadul |
Keuntungannya, surat komplit, meski pajak
bobo pulas 4 tahun, motor ini sudah dikasih rem cakram depan, oli samping masih
pisah, dan mesin tentunya masih yahutt. Sampai pada masalah harga, saya meminta
kang Go-jek untuk menawar harga motor. Sampai pada titik 1 juta rupiah, si
penjual tidak mau turun lagi. Kang Go-jek minta 900 ribu. Karena sudah terlalu
malam, okelah saya mengalah. Suzuki Crystal dibarter dengan 1 juta rupiah.
Tiba soal pembayaran, saya izin mau ambil uang dulu
di ATM. Ternyata si penjual sedang terburu-buru mau ada acara. Ia mengatakan, “sudah
bawa saja dulu motornya, ini nomor rekening saya”. Dalam hati saya, “wah, kalau
saya berniat jahat bisa saja nih motor saya bawa kabur”. Si penjual pamit
berangkat. Saya dan kang Go-jek,
tertawa-tawa dan geleng-geleng kepala. Tak habis pikir kok ada ya penjual
sangat percaya pada pembelinya.
Ya sudah, kami pulang. Mampir terlebih dahulu ke
Indoma**t untuk transfer ke rekening penjual. Gak enak hati kalau saya sudah
bawa motornya tapi belum dibayar. Rekening Bank Mandingin, atas nama Bahana
Cipta M. Tidak lupa memberi sedikit uang “tips” kepada kang Go-Jek yang sudah
membantu saya sejauh ini.
Kami pulang berdua, dengan motor masing-masing.
Seperti touring dengan kawan yang sudah lama kenal. Sampai di Kawasan Kota
Wisata Cibubur, saatnya mengetes tunggangan yang baru dibeli. Seberapa cepat
dia bisa meraih top speed.
Yah lumayan, untuk sepeda motor yang sudah berusia 25
tahun. Pastinya lebih kencang dari Suzuki Bravo. Lumayan irit juga konsumsi
BBM-nya untuk motor jenis 2 tak. Tapi masih lebih irit Bravo, hiks-hiks.
Mudik dan Beres-beres mesin
2 minggu setelah membeli Crystal, saya berencana
mudik ke kampung halaman di Cirebon dengan menggunakan Suzuki Crystal, sekalian
mencoba daya tahan mesinnya dibawa pulang-pergi jarak jauh. Yang jadi masalah,
Crystal saya menjadi sangat boros sekali dibandingkan dengan saat pertama beli.
Untuk jarak 20 km, memakan bensin 2 liter habis tak tersisa. Gila! Padahal lari gak
kencang-kencang amat. Bayangkan saja, kalau Cibubur – Cirebon 220 km, berapa
liter bensin yang akan menguap di jalanan. Bisa-bisa kering kantong saya.
Saya menduga ada masalah dengan karburatornya. Akhirnya
saya menghubungi kawan saya, salah satu anggota klub RC Jakarta. Ia bilang
datang saja ke tempatnya, kalau masalah karbu saja sih InsyaAllah bisa katanya.
 |
Sinyo UK Motor |
Okelah, Rabu sore setalah balik kerja saya datang ke
tempatnya di daerah Ceger, Kec. Cipayung Jakarta Timur. Kawan saya ini panggil
saja, Bang Umar. Kalau anak-anak klub RC memanggilnya “Wa Umar”. Ia pemilik
Sinyo UK Motor. Aktif juga di youtube dengan menggunggah motor-motor RC dengan
akun –Sinyo uk motor-.
Singkat saja, setelah sampai di sana, Suzuki Crystal
saya didiagnosa menderita penyakit kronis. Bukan hanya karbunya yang
bermasalah, masih banyak juga masalah yang lainnya. Akhirnya, saya disuruh
datang hari minggu saja. Sebab, hari tersebut tidak cukup waktu. Masih ada 2
pasien Suzuki RC yang akan dioperasi oleh Bang Umar.
 |
Pasien bengkel sinyo uk motor |
Hari minggu tersebut, motor saya direncanakan akan
dibongkar mesinnya. Saya agak kaget juga. Wah, masalah biaya gimana? Untungnya
Bang Umar tidak mematok harga. Tenang saja, bayar saja seikhlasnya, katanya. Baiklah
kalau begitu.
Hari minggu, jam 9 pagi saya datang di Sinyo UK
Motor. Santai-santai sejenak, Bang Umar sang mekanik juga ternyata baru bangun.
Setelah badan agak segeran dikit, langsung saya Crystal saya dibedah.
Hal pertama yang dilakukan adalah melepas bagian karbu dan seperangkat lainnya dari
tempatnya, lalu mengecek apakah membran masih rapat dan layak pakai atau tidak. setelah dicek ternyata membran sudah tidak rapat lagi dan waktunya minta ganti.
 |
Membran sudah dimodifikasi, berlubang-lubang |
 |
Membran sudah tidak rapat lagi |
 |
Membran Crystal |
Kedua, melepas knalpot dan mengecek apakah ada
kebocoran. Kebocoran pada knalpot 2 tak sangat memengaruhi keiritan dan tenaga
dari sebuah sepeda motor.
 |
Bang Umar sedang mengelas leher knalpot Crystal |
Ketiga, melepas blok head mesin, mengecek sudah
setebal apakah kerak di kepala pistonnya. Jangan-jangan pistonnya juga sudah “kena”.
 |
busi berwarna merah - emas dapat dari sewaktu beli |
 |
Melepas blok Crystal |
 |
Blok Crystal hitam legam |
Blok Crystal sudah terlepas dari peraduannya. Bisa dilihat di bawah, headnya sudah sangat berkerak. Sudah waktunya dibersihkan agar tenaga Crytal makin ciamik.
 |
Head Crystal sudah sangat berkerak, setebal kulit jeruk |
Untungnya seher/piston Crystal masih dalam kondisi yang cukup baik, jadi tidak perlu diganti. hanya dibersihkan saja dan dihilangkan keraknya.
 |
Piston pun berkerak, ternyata OS 75 |
 |
Mengganti karet sil, agar oli mesin tidak rembes. |
Setelah karburator selesai dibersihkan, membran sudah diganti, blok dan head sudah kinclong lagi saatnya dipasang kembali.
 |
Bang Umar membuat packing manual dari kertas |
 |
Siap dirakit kembali |
Akhirnya, setelah bagian mesin dirakit kembali, permasalahan motor boros bensin teratasi. mumpung sedang di Sinyo uk motor, saya sekalian menghidupkan lampu stoplamp belakang Suzuki Cystal. Nanti kapan-kapan kalau ada dana lebih dan ada cukup waktu, starter tangan dan sein-sein akan saya hidupkan semua. Sekaligus upgrade sektor mesin, dengan mengganti kopling punya honda Grand dan yang pasti pakai kopling manual.
 |
Crystal ganti oli mesin sebelum mudik |
Selama di perjalanan tidak ada kendala berarti. Motor pun tidak boros-boros amat. 1 Liter pertalite bisa untuk jarak 25 km. Crystal melewati pantura pada Jumat dini hari, sampai di Cirebon menjelang Subuh.
 |
Crystal sudah tiba di kampung halaman tanpa kendala |
0 comments:
Post a Comment