Di bawah ini adalah puisi-puisi hasil karya siswa kelas 5 SDN 2 Jagapura Wetan tahun ajaran 2019/2020, saat belajar membuat puisi pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema "hujan". Perlu diketahui, teknik yang diajarkan kepada anak-anak siswa kelas 5 menggunakan metode mind map. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sajak-sajak tersebut kurang dari satu jam. Berikut hasil karya mereka.
HUJAN
Karya Alif Labibu Said
Embun membasahi rumput
Anak-anak menangis karena takut
Petir menggelegar-gelegar
Senangnya bermain air
Air pun membasahi tubuh
Banjir karena banyaknya sampah
Pohon-pohon tertiup angin
Air menggenang-genang di mana-mana
BERANGKAT SEKOLAH
Karya Ijah Nur Amelia
Pagi yang indah
Kuberangkat sekolah dengan ceria
Dan dengan hati gembira
Ku tenangkan dada walau ada masalah
Mendung tiba-tiba datang
Ku lari dengan kencang
Hujan mulai turun sangat deras
Geluduk menggelegar dengan suara menakutkan
PEPOHONAN
Karya Halimah
Ku lihat pepohonan bergerak karena angin
Ku lihat pohon dan rumput segar kembali
Karena tetesan air hujan yang senantiasa ingin membasahi
Kulihat pepohonan melambai-lambai
Seperti senang bila hujan, dan tersenyum bila angin
Melewati sekujur tubuh pohonnya
Dan ketika hujan reda banyak daun bambu yang
Terisi oleh air yang menjadi embun
PETIR
Puisi karya Royan
Petir menyambar listrik
Gelap menakuti Muklas
Panas bagaikan api
Dingin bagaikan es
Takut karena banjir
Seram menakuti Muklas
Banjir karna hujan
Lampu mengeluarkan cahaya
HUJAN
Karya Naysila
Petir menggelegar di rumahku
Mendung terlihat sangat hitam
Gelap menakuti hatiku
Pohon pisang senyum kepadaku
Kupu-kupu terbang sangat gembira
Burung-burung mencari makanan
Semut api tergeletak di lantai
Kipas angin berputar sangat cepat
HUJAN
Karya Syifa
Petir menggelegar terdengar di telingaku
Mendung terlihat sangat hitam
Gelap menakukti hatiku
Dingin karena terkena angin
Kupu-kupu mengepakkan sayapnya
Sampah berserakan ke mana-mana karena banjir
Seram karena mati lampu
Embun membasahi rumput
HUJAN
Karya Syahril A.
Bermain hujan
Banyak sampahnya
Dingin
Ada pelangi
Ada gluduk
Jalan menjadi banjir
pohonnya basah
dan takut ada gluduk
HUJAN
Karya Syahril B.
Mendung yang berwarna hitam
Bagaikan gelap di malam hari
Petir yang menggelegar-gelegar
Bagaikan air yang menengelamkan
Air yang menetes-netes
Bagaikan dinginnya di dalam es
Embun yang di atas rumput
Bagaikan air yang menggenang
HUJAN
M. Hamidul Ibad
Mendung awan menjadi hitam
Dan jalan menjadi gelap
Sebentar lagi akan hujan
Sangat lebat banyak pohon yang tumbang
Karena angin hujan dan hujan lebat
Membuat pohon tumbang karena
Tanahnya gembur karena banjir
Karena hujan sangat lebat
HUJAN
Karya Suaebatul Islamiyah
Melihat pohon pisang bagaikan
Orang yang menari-nari
Di atas panggung yang meriah
Dan orang yang tersenyum gembira
Tiba-tiba hujan deras pun datang
Dan orang-orang pun tidak
Bisa menari-nari lagi di
Atas pangung lagi
HUJAN
Karya Nurfidah
Air membsahi pohon
Petir menggelegar
Halaman sekolah becek
Udara angin bagaikan es
Air menangis karena rindu
Darah menetes di lantai
Banyak orang yang tersambar petir
Lampu mati tidak ada sinyal
Banjir menenggelamkan semua rumah di desa
HUJAN
Karya Sopian
Sudah gelap tidak melihat apa-apa
Dingin bagaikan saat malam telah tiba
Mendung pasti berlalu bagaikan awan berjalan
Mendung akan berganti embun menyiratkan harapan
Becek sudah berlalu bagaikan air menyusut
Takut akan hantu yang berjalan
Hujan deras menenggelami barang-barang
Mati lampu saat hujan deras
Aku hanya berbaring di tempat tidur dan mendengar
Suara petir yang menyambar-nyambar
HUJAN
Karya Selita
Becek di mana-mana
Air menetes dari langit
Dinginnya bagaikan di es
Takut hujan karena ada petir
Banjir menggenangi jalan
Mendung berwarna hitam
Gelap bagaiakan di hutan sendirian
Rumput basah karena terkena air hujan
Menangis karena teringat teman lama
HUJAN
Karya Mai Hadi B.
Hujan berasa dingin sekali
Langit berwarna hitam
Hujan menjadi panas
Hujan sedingin es
Malam ikut bersama teman bernyanyi –nyanyi lalu hujan turun
Air sungai sangat banjir karena hujan turun
Hujan deras banyak petir
Hujan mulai terang munculnya matahari
HUJAN
Karya Mukhlas
Gelap tidak ada cahaya
Menangis bagaikan tersambar petir
Panas bagaikan api yang membara
Pohon-pohon yang bergoyang seperti bilang kepadaku
Petir menggelegar-gelegar seperti
tersenyum kepadaku
Mati lampu terasa lebih seram
Karena tidak bisa melihat apa-apa
Seram adalah keberanian kita
HUJAN
Karya Ayu Amalia
Di rumahku mati lampu
Aku tidak bisa melihat
Karna sangat gelap sekali
Dan aku pun takut
Saat kampungku banjir
Ku lihat banyak sampah
Yang tergenang di sungai
Banyak orang yang sedih melihatnya
HUJAN
Karya Gisella
Embun membasahi rumput
Senangnya bermain air
Dinginnya bagaikan es
Air menetes
Kesambar petir
Lapangan jadi becek
Pakaian jadi basah
Dingin kalau hujan
HUJAN
Karya Indri Aulia
Air membasahi rumput
Becek membasahi jalan
Dingin es seperti di dalam kulkas
Takut di luar basah
Banjir menenggelamkan rumah
Gelap tidak bisa melihat
Menangis anak-anak
Mendung awan hitam
HUJAN
Karya Nursella
Kupu-kupu berterbangan
Tanaman bergerak karena angin
Lapangan becek karena hujan turun
Hujan turun di atas genting
Angin menyegarkan tubuh kita
Air hujan menetes ke tanah
Matahari menyinar terang
Teman-teman bermain
HUJAN
Karya Sheva
Gelap Udara
Mendung awan
Petir cahaya
Seram darah meninggal
Tidak bisa
Melihat
Menggelegar
Hantu menetes
Menggenang
Anak kecil langit
Banjir tenggelam sampai mandi
HUJAN
Karya Rahma Isa
Dingin membuat badanku terasa di dalam lemari es
Tetapi walaupun cuaca sedang dingin hatiku tetap terasa hangat
Ketika hujan turun jalanan menjadi becek
Meski jalanan becek tetapi aku tetap berangkat ke sekolah
Embun pagi membasahi rumput dan daunan hijau
Saat hujan tiba bunga mawar itu terasa basah
Pada saat mati lampu aku terasa gerah
Mati lampu juga bisa membuat terasa takut akan hantu
PETIR
Karya Fikri Azis
Petir menyambar rumah
Bunyi petir pun menggelegar
Petir pun menyambar pohon
Cahaya petir pun terlihat cerah
Hujan berhenti datangnya pelangi
Hujan turun cuaca dingin
Hujan sedingin es
Buni hujan rintik-rintik
HUJAN
Karya Nazir
Petir mengelegar di rumahku
Angin bertiup kencang
Sampah berserakan di rumahku
Kupu membuka sayapnya
Awan berwarna hitam
Hujan sangat deras
Menyebabkan banjir
Takut karena gelap
HUJAN
Karya Melly
Embun membasahai daun
Banjir pun semakin tinggi
Dingin di luar
Takut baju basah
Bermain air sangat menyenangkan
Gelap gulita sampai tidak kelihatan
Mendung sangat hitam sekali
Panas saat saya menyalakan kompor
HUJAN
Karya Afra Levina H.
Awan mendung sangat hitam
Petir menggelear-gelegar
Listrik pun padam pada hari itu
Karena gelap aku tidak bisa melihat
Anginnya sangat kencang sampai-sampai merobohkan pohon
Hujan turun sangat deras
Air banjir di halaman rumahku
Atap rumahku bocor pada saat hujan deras
Hujan pun mulai reda hari mulai terang
Di luar banyak anak-anak yang bermain banjir mencari ikan
HUJAN
Karya Istina
Petir menyambar pohon
Becek membuat sepatuku kotor
Hujan membuat anak-anak senang
Embun membasahi rumput
Mati lampu membuat aku takut
Menangis membuatku kangen kepada seseorang
Air menjadi selokan banjir
Di luar angin seperti es di kulkas
HUJAN
Karya Jenita
Becek mengotori sepatuku
Dinginnya udara ini
Air membuat sepatuku basah
Petir menakutiku
Gelapnya malam ini
Seramnya di mimpiku
Takut membuatku berteriak
Dingin membuat badanku sangat menggigil
Mati lampu membuatku tidak bisa melihat
Air membasahi tubuhku
HUJAN
Karya Olivia
Hujan membasahiku
Sepatuku terkena air
Bajuku sampai basah terkena air yang turun
Dari langit
Udaranya dingin sekali
Anginnya pun kencang
Lingkungan juga becek akibat hujan
Air hujan membasahi lantai-lantai
Jalanan juga banjir akibat hujan deras
Sampah-sampah berserakan
Pepohonan mendapat air untuk pertumbuhannya
HUJAN
Karya Lukman Hadi
Air mulai turun dari langit
Petir menggelegar
Membuat aku sangat takut
Gelap membuat aku tidak bisa melihat
Hari itu aku merasa dingin
Sampai aku sakit
Sampah berserakan
Membuat banjir yang sanggat besar
Sampah menenggelami barang-barang
Hari itu cahaya tidak ada karena mati lampu
Membuat ku tidak bisa menonton tv
Aku hanya bisa terbaring di kamar
Mendengar suara hujan yang deras
Di malam itu aku sangat gerah
Aku pun mandi
Tapi di saat itu sangat dingin
Membuat aku tidak jadi mandi
Aku melihat di jalan banyak air tergenang
Jalan itu menjadi basah
Terkena air hujan
0 comments:
Post a Comment