Saturday, March 7, 2020

Puisi Siswa kelas 5 SDN 2 Jagapura Wetan tahun ajaran 2019/2020


Di bawah ini adalah puisi-puisi hasil karya siswa kelas 5 SDN 2 Jagapura Wetan tahun ajaran 2019/2020, saat belajar membuat puisi pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema "hujan". Perlu diketahui, teknik yang diajarkan kepada anak-anak siswa kelas 5 menggunakan metode mind map. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sajak-sajak tersebut kurang dari satu jam. Berikut hasil karya mereka.

HUJAN
Karya Alif Labibu Said

Embun membasahi rumput
Anak-anak menangis karena takut
Petir menggelegar-gelegar
Senangnya bermain air

Air pun membasahi tubuh
Banjir karena banyaknya sampah
Pohon-pohon tertiup angin
Air menggenang-genang di mana-mana



BERANGKAT SEKOLAH
Karya Ijah Nur Amelia

Pagi yang indah
Kuberangkat sekolah dengan ceria
Dan dengan hati gembira
Ku tenangkan dada walau ada masalah

Mendung tiba-tiba datang
Ku lari dengan kencang
Hujan mulai turun sangat deras
Geluduk menggelegar dengan suara menakutkan


PEPOHONAN
Karya Halimah

Ku lihat pepohonan bergerak karena angin
Ku lihat pohon dan rumput segar kembali
Karena tetesan air hujan yang senantiasa ingin membasahi

Kulihat pepohonan melambai-lambai
Seperti senang bila hujan, dan tersenyum bila angin
Melewati sekujur tubuh pohonnya
Dan ketika hujan reda banyak daun bambu yang
Terisi oleh air yang menjadi embun

PETIR
Puisi karya Royan

Petir menyambar listrik
Gelap menakuti Muklas
Panas bagaikan api
Dingin bagaikan es

Takut karena banjir
Seram menakuti Muklas
Banjir karna hujan
Lampu mengeluarkan cahaya

HUJAN
Karya Naysila


Petir menggelegar di rumahku
Mendung terlihat sangat hitam
Gelap menakuti hatiku
Pohon pisang senyum kepadaku

Kupu-kupu terbang sangat gembira
Burung-burung mencari makanan
Semut api tergeletak di lantai
Kipas angin berputar sangat cepat


HUJAN
Karya Syifa

Petir menggelegar terdengar di telingaku
Mendung terlihat sangat hitam
Gelap menakukti hatiku
Dingin karena terkena angin

Kupu-kupu mengepakkan sayapnya
Sampah berserakan ke mana-mana karena banjir
Seram karena mati lampu
Embun membasahi rumput

HUJAN
Karya Syahril A.

Bermain hujan
Banyak sampahnya
Dingin
Ada pelangi
Ada  gluduk
Jalan menjadi banjir
pohonnya basah
dan takut ada gluduk

HUJAN
Karya Syahril B.

Mendung yang berwarna hitam
Bagaikan gelap di malam hari
Petir yang menggelegar-gelegar
Bagaikan air yang menengelamkan

Air yang menetes-netes
Bagaikan dinginnya di dalam es
Embun yang di atas rumput
Bagaikan air yang menggenang

HUJAN
M. Hamidul Ibad

Mendung awan menjadi hitam
Dan jalan menjadi gelap
Sebentar lagi akan hujan
Sangat lebat banyak pohon yang tumbang

Karena angin hujan dan hujan lebat
Membuat pohon tumbang karena
Tanahnya gembur karena banjir
Karena hujan sangat lebat

HUJAN
Karya Suaebatul Islamiyah


Melihat pohon pisang bagaikan
Orang yang menari-nari
Di atas panggung yang  meriah
Dan orang yang tersenyum gembira
Tiba-tiba hujan deras pun datang

Dan orang-orang pun tidak
Bisa menari-nari lagi di
Atas pangung lagi


HUJAN
Karya Nurfidah

Air membsahi pohon
Petir menggelegar
Halaman sekolah becek
Udara angin bagaikan es

Air menangis karena rindu
Darah menetes di lantai
Banyak orang yang tersambar petir
Lampu mati tidak ada sinyal
Banjir menenggelamkan semua rumah di desa


HUJAN
Karya Sopian


Sudah gelap tidak melihat apa-apa
Dingin bagaikan saat malam telah tiba
Mendung pasti berlalu bagaikan awan berjalan
Mendung akan berganti embun menyiratkan harapan

Becek sudah berlalu bagaikan air menyusut
Takut akan hantu yang berjalan
Hujan deras menenggelami barang-barang
Mati lampu saat hujan deras
Aku hanya berbaring di tempat tidur dan mendengar
Suara petir yang menyambar-nyambar


HUJAN
Karya Selita

Becek di mana-mana
Air menetes dari langit
Dinginnya bagaikan di es
Takut hujan karena ada petir

Banjir menggenangi jalan
Mendung berwarna hitam
Gelap bagaiakan di hutan sendirian
Rumput basah karena terkena air hujan
Menangis karena teringat teman lama

HUJAN
Karya Mai Hadi B.

Hujan berasa dingin sekali
Langit berwarna hitam
Hujan menjadi panas
Hujan sedingin es
Malam ikut bersama teman bernyanyi –nyanyi lalu hujan turun
Air sungai sangat banjir karena hujan turun
Hujan deras banyak petir
Hujan mulai terang munculnya matahari

HUJAN
Karya Mukhlas

Gelap tidak ada cahaya
Menangis bagaikan tersambar petir
Panas bagaikan api yang membara
Pohon-pohon yang bergoyang seperti bilang kepadaku
Petir menggelegar-gelegar seperti  tersenyum kepadaku
Mati lampu terasa lebih seram
Karena tidak bisa melihat apa-apa
Seram adalah keberanian kita

HUJAN
Karya Ayu Amalia

Di rumahku mati lampu
Aku tidak bisa melihat
Karna sangat gelap sekali
Dan aku pun takut
Saat kampungku banjir
Ku lihat banyak sampah
Yang tergenang di sungai
Banyak orang yang sedih melihatnya


HUJAN
Karya Gisella

Embun membasahi rumput
Senangnya bermain air
Dinginnya bagaikan es
Air menetes

Kesambar petir
Lapangan jadi becek
Pakaian jadi basah
Dingin kalau hujan


HUJAN
Karya Indri Aulia

Air membasahi rumput
Becek membasahi jalan
Dingin es seperti di dalam kulkas
Takut di luar basah

Banjir menenggelamkan rumah
Gelap tidak bisa melihat
Menangis anak-anak
Mendung awan hitam

HUJAN
Karya Nursella

Kupu-kupu berterbangan
Tanaman bergerak karena angin
Lapangan becek karena hujan turun
Hujan turun di atas genting

Angin menyegarkan tubuh kita
Air hujan menetes ke tanah
Matahari menyinar terang
Teman-teman bermain


HUJAN
Karya Sheva

Gelap Udara
Mendung awan
Petir cahaya
Seram darah meninggal
Tidak bisa
Melihat
Menggelegar
Hantu menetes
Menggenang
Anak kecil langit
Banjir tenggelam sampai mandi


HUJAN
Karya Rahma Isa

Dingin membuat badanku terasa di dalam lemari es
Tetapi walaupun cuaca sedang dingin hatiku tetap terasa hangat

Ketika hujan turun jalanan menjadi becek
Meski jalanan becek tetapi aku tetap berangkat ke sekolah

Embun pagi membasahi rumput dan daunan hijau
Saat hujan tiba bunga mawar itu terasa basah

Pada saat mati lampu aku terasa gerah
Mati lampu juga bisa membuat terasa takut akan hantu

PETIR
Karya Fikri Azis

Petir menyambar rumah
Bunyi petir pun menggelegar
Petir pun menyambar pohon
Cahaya petir pun terlihat cerah

Hujan berhenti datangnya pelangi
Hujan turun cuaca dingin
Hujan sedingin es
Buni hujan rintik-rintik

HUJAN
Karya Nazir

Petir mengelegar di rumahku
Angin bertiup kencang
Sampah berserakan di rumahku

Kupu membuka sayapnya
Awan berwarna hitam
Hujan sangat deras
Menyebabkan banjir
Takut karena gelap


HUJAN
Karya Melly

Embun membasahai daun
Banjir pun semakin tinggi
Dingin di luar
Takut baju basah

Bermain air sangat menyenangkan
Gelap gulita sampai tidak kelihatan
Mendung sangat hitam sekali
Panas saat saya menyalakan kompor


HUJAN
Karya Afra Levina H.

Awan mendung sangat hitam
Petir menggelear-gelegar
Listrik pun padam pada hari itu
Karena gelap aku tidak bisa melihat
Anginnya sangat kencang sampai-sampai merobohkan pohon

Hujan turun sangat deras
Air banjir di halaman rumahku
Atap rumahku bocor pada saat hujan deras
Hujan pun mulai reda hari mulai terang
Di luar banyak anak-anak yang bermain banjir mencari ikan

HUJAN
Karya Istina

Petir menyambar pohon
Becek membuat sepatuku kotor
Hujan membuat anak-anak senang
Embun membasahi rumput

Mati lampu membuat aku takut
Menangis membuatku kangen kepada seseorang
Air menjadi selokan banjir
Di luar angin seperti es di kulkas


HUJAN
Karya Jenita

Becek mengotori sepatuku
Dinginnya udara ini
Air membuat sepatuku basah
Petir menakutiku

Gelapnya malam ini
Seramnya di mimpiku
Takut membuatku berteriak
Dingin membuat badanku sangat menggigil
Mati lampu membuatku tidak bisa melihat
Air membasahi tubuhku


HUJAN
Karya Olivia

Hujan membasahiku
Sepatuku terkena air
Bajuku sampai basah terkena air yang turun
Dari langit
Udaranya dingin sekali
Anginnya pun kencang
Lingkungan juga becek akibat hujan
Air hujan membasahi lantai-lantai
Jalanan juga banjir akibat hujan deras
Sampah-sampah berserakan
Pepohonan mendapat air untuk pertumbuhannya


HUJAN
Karya Lukman Hadi

Air mulai turun dari langit
Petir menggelegar
Membuat aku sangat takut
Gelap membuat aku tidak bisa melihat

Hari itu aku merasa dingin
Sampai aku sakit
Sampah berserakan
Membuat banjir yang sanggat besar
Sampah menenggelami barang-barang

Hari itu cahaya tidak ada karena mati lampu
Membuat ku tidak bisa menonton tv
Aku hanya bisa terbaring di kamar
Mendengar suara hujan yang deras

Di malam itu aku sangat gerah
Aku pun mandi
Tapi di saat itu sangat dingin
Membuat aku tidak jadi mandi

Aku melihat di jalan banyak air tergenang
Jalan itu menjadi basah
Terkena air hujan
Location: Jagapura Wetan, Gegesik, Cirebon, West Java, Indonesia

0 comments:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html